Saturday, March 30, 2013
Kondisi Demam Berdarah Yang Mengakibatkan Kematian
Banyaknya penyakit yang menyerang sistim imun saat musim penghujan juga memperparah ketakutan sebagian orang, seperti flu, malaria, dan tentu saja DBD/ demam Berdarah yang paling berbahaya.
Setidaknya penyakit ini masih menjadi penyakit yang menakutkan di Asia Tenggara hingga saat ini
Kota-kota besar seperti New Delhi dan Mumbai DBD menjadi momok epidemi.
Boldsky, Jumat (23/11/2012) melansir beberapa situasi DBD yang dapat mengakibatkan kematian, antara lain
1. Indikator utama DBD adalah penurunan trombosit mendadak
Penurunan dibawah 150.000 perlu perawatan intens dengan pemberian trombosit tambahan melalui transfusi
2. Perdarahan
Akibat trombosit yang menurun menyebabkan perdarahan gusi, hidung, vagina, lambung, jika tidak ditangani akan berakibat fatal
3. Demam yang mereda pada hari ke 3-4 sering mengecoh orang tua mengira penyakitnya masuk fase penyembuhan kebalikannya justeru itu adalah fase kritis dimana gangguan penurunan trombosit menyebabkan gangguan sirkulasi sehingga suhu badan penderita cenderung dingin
4. Sistem imun yang dirusak virus DBD mempengaruhi setiap organ dalam tubuh
Itu juga merupakan penyebab kematian.
5. Jika fisik lemah virus Dengue akan lebih mudah menyerang setiap organ karena itu sangat disarankan mengkonsumsi makanan sehat dan banyak minum air mineral
6. Jika demam disertai flu segera periksakan diri ke dokter untuk mengantisipasi situasi yang tidak diinginkan
(Sam Wan)
God Bless You
Ekstrak Apel Pembunuh Sel Kanker Usus Besar
Jakarta - Apel adalah buah yang kaya vitamin dan serat, yang dapat membantu menurunkan berat badan. Manfaat baik apel ternyata juga dapat membantu melawan kanker usus besar (kolon), bahkan terbukti ampuh jika dibandingkan dengan obat kemoterapi.
Kandungan oligosakarida dalam apel diketahui dapat menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker usus besar pada manusia sampai 46 persen. Oligosakarida ini juga lebih alami, karena terkandung dalam buah-buahan dan tidak memiliki efek samping.
Kanker usus besar adalah penyebab utama kedua kematian yang terkait dengan kanker bagi wanita di seluruh dunia, dan penyebab utama ketiga bagi pria. Wanita memiliki risiko yang lebih besar terhadap kanker usus besar dibanding pria.
Penggunaan obat kemoterapi dalam kanker usus besar, dapat memiliki efek samping yang serius seperti kejang koroner, neurotoksisitas, anemia, dan imunosupresi. Kini, peneliti berfokus pada kandungan oligosakarida dalam apel yang secara alami dapat mengobati dan mencegah kanker usus besar.
Beberapa penelitian menyatakan bahwa ektrak oligosakarida tersebut telah menunjukkan aktivitas terhadap kanker payudara, kanker ovarium, kanker paru-paru, kanker hati, dan kanker usus besar. Kelebihan lainnya, oligosakarida ini sangat mudah didiaptkan karena diperoleh dari produk limbah sisa dari industri pengolahan jus apel.
Sebuah penelitian di Cina bermaksud untuk mengetahui efek ogligosakarida terhadap HT29 sel kanker usus besar di laboratorium pada berbagai konsentrasi. Penelitian menunjukkan bahwa hanya 0,9 mikrogram per mL oligosakarida saja, dapat membunuh 17,6 persen dari sel-sel kanker usus besar setelah 36 jam.
Padahal obat kemoterapi yang biasanya diterapkan pada pasien akan membunuh 10,9 persen sel kanker usus besar pada waktu yang sama tetapi dalam dosis yang lebih tinggi. Mengetahui hasil tersebut, peneliti bermaksud untuk membuat obat baru dengan memanfaatkan ogligosakarida.
Selain itu, manfaat lain dari ogligosakarida juga dapat mempromosikan flora usus yang sehat, mengontrol gula darah, dan memodulasi sistem kekebalan tubuh. Oligosakarida terkandung secara alami dalam banyak tanaman, seperti buah-buahan, sayuran, ganggang serta madu dan susu.
Ogligosakarida juga dapat dibentuk dengan memecah karbohidrat buah dengan enzim pectolytic, seperti yang dilakukan oleh para peneliti dalam studi ini. Sampai batas tertentu, reaksi ini juga dapat terjadi ketika Anda makan buah mentah, karena apel alami mengandung sekitar 1,5 persen pektin serta enzim pektinase, seperti dilansir Naturalnews, Jumat (29/3/2013).
Sumber :http://m.detik.com/health/read/2013/03/29/143552/2206884/766/ekstrak-buah-apel-terbukti-efektif-membunuh-sel-kanker-usus-besar
God Bless You
Saturday, March 23, 2013
Kekeliruan Konsumsi Obat Yang Sering Terjadi dan Berakitbat Fatal
Dokter bertugas menulis resep lalu obat diracik oleh apoteker sebelum diberikan kepada pasien. Tapi pada kenyataannya, ada beberapa kekeliruan yang bisa terjadi. Di AS saja, ada lebih dari 1,5 juta kesalahan obat setiap tahun yang berpotensi bahaya menurut Institute of Medicine.
Seperti dilansir Real Simple, Kamis (21/3/2013) beberapa kesalahan yang sering dilakukan yaitu:
1. Apoteker Keliru Meracik Obat
Misalnya, dokter meresepkan Lamisil untuk infeksi kuku namun pasien menerima Lamictal, obat yang digunakan untuk mengobati kejang karena namanya mirip. Pastikan selalu mengecek kepada apoteker apakah obat yang diterima sudah sesuai dengan resep yang diberikan dokter.
2. Tak Membaca atau Mengikuti Instruksi pada Label Kesalahan lain yang banyak terjadi adalah pasien tidak membaca pamflet yang termuat bersama obat. Biasanya orang malas membaca karena berisi istilah-istilah yang tak mudah dipahami, padahal informasi itu sebenarnya penting.
Sebelum meninggalkan meja apotek, tanyakan kepada apoteker mengenai hal-hal yang perlu diketahui, misalnya dosis yang tepat, bolehkah diminum setelah atau sebelum makan dan sebagainya. Cari tahu juga tentang efek samping obat.
3. Tidak Bisa Membedakan Obat
Adderall untuk mengobati ADHD mirip dengan Inderal untuk hipertensi. Cafergot untuk migrain mirip dengan Carafate untuk borok. Celexa untuk depresi mirip dengan Celebrex untuk arthritis. Doribax untuk infeksi ginjal mirip Zovirax untuk herpes simpleks. Sarafem untuk PMS mirip Serophene untuk infertilitas.
6. Konsumsi Makanan yang Berinteraksi dengan Obat
Grapefruit dapat menghalau enzim yang memetabolisme obat tertentu seperti antihistamin, obat tidur, obat anti kecemasan dan obat penurun kolesterol dan tekanan darah. Beberapa makanan lain yang tak boleh diminum bebarengan obat adalah susu dan produk fermentasi.
Friday, March 22, 2013
Thursday, March 21, 2013
Kunjungan ke Puskesmas Balai Berkuak
Lihat juga kunjungan kami ke Puskesmas Tanjung Pura
Supervisi TB Paru, Kusta, Filaria dan DBD ke Puskesmas Tanjung Pura
Apa jadinya kalau ujan atau air pasang ya? ini musim kering begini saja jalan teremdam begini?
Puskesmas Tanjung Pura, tempat tujuan kami di selepas jam dinas .... suasananya adem
Kami di terima oleh petugas dan setelah selesai menyampaikan program dan sebelum pulang kami sempat singgah di rumah dinas.
Ini adalah buah aggur yang ditanam masyarakat disana sungguh menggugah hasrat hehehe
Sejenak bersama dengan burung elang peliharaan warga disana
Dalam perjalanan pulang singgah sebentar di Taman Suci Sapu Jagat
Pulangnya lewat danau lagi
Demikian cerita perjalanan kami dimana cerita perjalananmu? mau kirim cerita disini? ke ferdinan36@gmail.com ya ntar nongol deh disini .. Thanks